Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
………………(Sapardi Djoko Damono, dalam ‘Aku Ingin’ )
Mungkin yang hendak diungkapkan adalah bahwa betapa cinta yang mendalam dan sejati kadang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Cinta itu bisa saja hanya mampu dirasakan, tak bisa di-bahasa-kan atau bahkan terkadang sulit dilukiskan secara mendetail melalui kata. Cinta bisa tersembunyi dalam bahasa tubuh manusia, tersembunyi dalam perilaku inter-relasinya dengan manusia lain.
Cinta sederhana mengajarkan kita untuk mencintai dengan cara sederhana. Mencintai sebaiknya dalam kadar sewajarnya saja, tidak perlu berlebihan karena mungkin saja rasa cinta yang kita punyai itu akan berubah menjadi rasa benci. Begitu juga sebaliknya, jika membenci, hendaklah tidak terlalu dalam, karena dari rasa benci itu sangat mungkin dapat berubah menjadi perasaan cinta.
Cinta hendaknya tidak diperlakukan/diberikan dengan berlebihan. Mencintai secara berlebihan akan menimbulkan hal-hal yang berlebihan pula. Misalnya kesedihan yang sangat, patah hati, frustasi, stress, bahkan bisa dalam kondisi ingin bunuh diri. (Sungguh cinta telah mengambil segala-galanya dari kita). Cinta memang luar biasa, karena mampu mengubah semua tatanan yang telah ada, jika dia inginkan.
Namun perlu diakui,bahwa perasaan cinta, baik mencintai atau dicintai, mampu menimbulkan energi yang sangat luar biasa bagi seseorang yang merasakan cinta di hatinya, sehingga menimbulkan kekuatan tertentu yang memungkinkan berbuat segala sesuatu di luar kebiasaannya demi sebuah cinta. Namun hendaknya cinta juga disertai oleh akal sehat dan hati yang jernih sehingga bisa menimbulkan keseimbangan dan pengambilan keputusan yang tepat.
Sebetulnya apakah intisari Cinta sederhana itu ?
> Cinta apa adanya.
Cinta yang mampu menerima kelebihan sekaligus juga kekurangan dari pihak lain,dan kemudian dimantapkan dalam tekad dalam hati.
> Cinta yang ikhlas yang muncul dari lubuk hati terdalam.
Cinta yang disadari dan dipahami bahwa cinta itu datang karena kuasa Tuhan. Tak ada rekayasa, dan tak bisa dibuat-buat oleh siapa pun.
> Cinta yang tidak neko-neko, tidak berlebihan.
Bahwa dalam menjalani kehidupan bercinta, hendaknya tetap berada koridor- koridor yang tidak bertentangan dengan norma masyarakat dan agama.
> Cinta yang dimulai dari titik awal hingga titik akhir. Hanya kematian yang mampu memisahkan keindahan sebuah cinta. Bahkan bukan tak mungkin suatu cinta sejati akan berkelanjutan sesudah kematian, yang terjadi Tuhan telah memberikan kesempatan untuk melanjutkan cinta itu di akherat nanti.
Dalam konteks hubungan antar manusia, di mana saja, manusia mempunyai nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal. Nilai-nilai kemanusiaan yang universal inilah yang akhirnya diharapkan mampu menyatukan antar manusia, antar kelompok dalam relasi kemanusiaan yang sehat dan wajar, sehingga tercapai kedamaian dalam lingkup yang lebih luas, kemudian bertambah meluas…..hingga Insyaalaah…dunia kita ini sedemikian indah berwarna, dengan kedamaian, ketenangan dan ketentraman, dan inilah rumah manusia di bumi …Cinta sederhana.,,.rupanya benar-benar tak sesederhana tulisannya…
> Cinta yang tidak neko-neko, tidak berlebihan.
Bahwa dalam menjalani kehidupan bercinta, hendaknya tetap berada koridor- koridor yang tidak bertentangan dengan norma masyarakat dan agama.
> Cinta yang dimulai dari titik awal hingga titik akhir. Hanya kematian yang mampu memisahkan keindahan sebuah cinta. Bahkan bukan tak mungkin suatu cinta sejati akan berkelanjutan sesudah kematian, yang terjadi Tuhan telah memberikan kesempatan untuk melanjutkan cinta itu di akherat nanti.
Dalam konteks hubungan antar manusia, di mana saja, manusia mempunyai nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal. Nilai-nilai kemanusiaan yang universal inilah yang akhirnya diharapkan mampu menyatukan antar manusia, antar kelompok dalam relasi kemanusiaan yang sehat dan wajar, sehingga tercapai kedamaian dalam lingkup yang lebih luas, kemudian bertambah meluas…..hingga Insyaalaah…dunia kita ini sedemikian indah berwarna, dengan kedamaian, ketenangan dan ketentraman, dan inilah rumah manusia di bumi …Cinta sederhana.,,.rupanya benar-benar tak sesederhana tulisannya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar