Selasa, 25 Mei 2010

Kupersembahkan Bait-bait ini Untukmu Ummi Tercinta..

Ketika Ummi sekarang sudah mulai tua dan renta,
Dan bukanlah seperti Ummi yang dulu lagi..
Maka berusahalah mengerti dan bersabarlah sedikit terhadapnya..
* * *
Ketika pakaian Ummi sekarang kotor karena makanan,
dan ketika Ummi lupa cara memakai pakaian,
Ingatkah kamu bagaimana Ummi dahulu mengajarimu berpakaian di waktu kecil..?
Ketika Ummi berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar,
Maka bersabarlah mendengarkannya..
Ingatkah kamu ketika kecil, Ummi harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali diceritakan agar kamu bisa tertidur..?
* * *
Ketika Ummi memerlukanmu untuk membantunya,
Janganlah kamu menolak apalagi marah kepadanya..
Ingatkah kamu sewaktu kecil, ia harus bersusah payah agar bisa membantumu berhasil..?
Ketika Ummi tak paham dengan hal-hal yang baru,
Janganlah kamu sekali-kali menertawakannya..
Pikirkanlah bagaimana dulu Ummi begitu sabar menjawab setiap pertanyaan “MENGAPA” darimu..
* * *
Ketika Ummi kini tak dapat berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahnya..
Ingatkah kamu sewaktu kecil, Ummi senantiasa memapahmu agar kamu bisa belajar berjalan..
Ketika Ummi lupa akan apa yang sedang dibicarakan,
Berilah Ummi waktu dan kesempatan untuk mengingatnya..
Karena sebenarnya bagi Ummi, apa yang dibicarakan tidaklah penting asalkan kamu disampingnya mendengarkannya, Ummi sudah puas..
* * *
Ketika kamu memandang Ummi mulai menua dan tak berdaya, janganlah bersedih,
Mengertilah, dukunglah Ummi seperti Ummi menghadapimu ketika kamu mulai belajar melihat kehidupan ini..
Ingatkah waktu itu Ummi memberi petunjuk bagaimana cara menjalani kehidupan ini..?
Sekarang temanilah dirinya dalam menghabiskan sisa-sisa hidupnya..
Berilah Ummi ketulusan cinta dan kesabaranmu, Ummi akan memberikan senyuman terindah untukmu,
Dalam senyumnya terdapat rasa bangga dan kebahagiaan cinta yang tak terhingga untukmu..
Yang tak akan lekang oleh waktu..bahkan ketika ajalnya telah diambang pintu..
Ummi, Ananda sangat mencintaimu….

Sahabat dan Sahabatku

Terkadang persahabatan dapat putus karena sesuatu hal. jalinan persahabatan yang terjalin indah dapat dilakukan ketika dilakukan dengan keikhlasan. indikasi keikhlasan terletak dalam hati setiap sahabat, pengejawantahannya salah satunya mengerti dan mengerti. sejauhmana seseorang dikatakan bersahabat??

Untuk kalian yang mempunyai sahabat yang "Bermasalah"... Jangan pernah tinggalkan mereka ketika mereka terdesak dan hancur.. Janganlah kalian menjadi orang munafik dan menjilat ke sana ke mari... Jika kalian masih punya hati...
*) Datangilah kawan2 kalian yang sedang sedih dan mengurung diri, karena dia tidak mungkin mendatangi kalian dengan segudang perasaan bersalah.
*) Jadilah sahabat yang selalu tolong-menolong dalam kebaikan bukan dalam kesenangan...

Apalah arti seorang sahabat bila para sahabat tidak lagi percaya pada sahabatnya sendiri? Sudah pantaskah kau kusebut sahabat bila kau sahabat ku tidak lagi yakin pada sahabatnya sendiri? aku tahu ini masalah hati, aku juga tahu ini masalah nurani, aku juga lebih tau ini masalah perasaan, atau lebih tepatnya masalah cinta. Tapi mengapa wahai sahabatku.. sudah tidak lagi meyakiniku, bahkan tidak lagi mempercayaiku kalau aku adalah sahabatmu. Sahabat yang tidak akan memakan sahabatnya sendiri, sahabat yang tidak akan menjatuhkan sahabatnya sendiri, sahabat yang tidak akan merebut kekasih sahabatnya sendiri, sahabat yang tidak akan melukai sahabatnya sendiri. Mengertilah wahai sahabatku.. Mengertilah!! Sahabat adalah segala-galanya, sahabat adalah penerang hidupku, sahabat adalah penopang hidupku. Aku akan tetap menghormatimu, aku akan tetap mempercayaimu, aku akan tetap menyanjungmu, meski sahabat telah membunuh perasaan sahabatnya sendiri. Maafkan aku sahabatku, jika sahabatmu ini banyak berbuat salah, karena manusia hanyalah manusia yang tak luput dari kesalahan. Semoga persahabatan ini dapat kekal abadi hingga akhir hayat nanti.

Surat dari sang sahabat :
Mungkin, aku memang tak bisa untuk terus bersamamu sahabatku. Mengertilah aku tak ingin kau meredup, aku tak ingin kau membeku, cobalah dengarkan aku. Maafkan karena aku tak akan pernah bisa terus berbagi denganmu, sesungguhnya aku sangat ingin berbagi. Maafkan atas semua yang telah kau rasa hingga membuatmu terluka. Dengarkanlah aku hanya ingin kau mengerti. Dan janganlah engkau terlalu banyak menangis, pahamilah keadaan ini, apa bila esok lusa kau pasti mengerti. Mungkin suatu saat aku akan kembali dan jangan kau pergi meninggalkan diriku, karena aku hanya ingin kau mengerti sahabatku. (maafkanlah aku yang takkan pernah bisa, sesungguhnya ku mengerti).